abcrahmasari's

hanya ungkapan hati.
sedikit offense.
jujur. bermakna. penuh kenangan

Juni 07, 2013

Aku tau kamu nggak bisa lari, jadi kamu nggak usah ngejar aku...

Kelas berakhir disaat matahari sudah berwarna oranye keunguan saat itu. Aku mulai merapikan berbagai diktat, ballpoint, pensil yang betebaran di mejaku. Aku melirik sekilas ke arahmu. Sama, saat itu kamu juga sibuk seperti aku. Sambil tersenyum aku melihatmu masih sempat mengecek ponsel pintarmu, mengerutkan kening, lalu tersenyum. Entah sejak kapan aku mulai memperhatikanmu, mungkin sejak saat kita tiba-tiba menjadi dekat karena kesamaan hobi kita. Aku tersenyum dan melanjutkan merapikan barang-barangku ke dalam tas. Aku melihatmu sudah di pinggir pintu kelas, kamu menatapku.

“Lama banget sih, ayo cepetan!” serumu.
Aku termenung. “Iya tungguin!” jawabku sambil bergegas berjalan ke arahmu.
Begitu di ambang pintu, aku tersentak dengan kilau matahari sore yang berwarna oranye saat itu. Aku melirikmu, dan kamu tersenyum. “Keren ya..” katamu.
Aku mengangguk lalu tersenyum “Iya. Keren..”
Aku menikmati pemandangan senja oranye sore itu, berjalan di belakang punggungmu, dan samat-samat mencium aroma parfum yang begitu menenangkan.
“Hey, suka memotret senja?”
Kamu menoleh, “suka, biasanya akan menghasilkan siluet yang cantik jika senjanya seperti ini..” lalu kamu tersenyum.
“Aku suka potret hasil siluet..”
“Hahaha.. Jangan harap aku mau memotretmu. Dasar Ge-Er!” kau tertawa dan mulai berlari.
Aku tersenyum, aku tau kau bercanda. Bukankah selama seminggu ini kita menghabiskan waktu bersama untuk saling memotret. Aku dalam DSLRmu. Dan kamu dalam benakku. Aku mengejarmu. Dan ya, senja ini benar-benar menghasilkan potret siluet yang cantik. Potret nyata dihadapanku, berlari.
“Tungguin dong! Aku kan nggak bisa lari!” sambil melemparmu dengan gulungan kertas soal ujian tadi.
Kau berhenti, dan berbalik. “Sori sori.. aku lupa kamu nggak kuat lari..” katamu sambil menyelipkan senyum diantara kesusahanmu mengambil nafas. “Ayo, keburu senjanya hilang!” katamu dan kau mulai berlari lagi.
Tanah lapang ini, dan senja yang semakin pekat. Aku melihatmu mulai mengeluarkan DSLRmu dari dalam tas dan mulai memotret. Aku terengah. Saat itu kau berbalik kearahku dan mulai memotret. “Nggak usah bilang yang lain ya..” katamu sambil terus mengambil gambar.
Yah, aku juga lebih suka dengan adanya ‘rahasia’. Setidaknya, memiliki sesuatu hal yang hanya kita berdua yang tau, cukup seru, bukan?
“Untuk apa?” tanyaku sambil duduk di tengah tanah lapang ini.
Kau berhenti sejenak. Dan ikut duduk di sebelahku. Kamu tersenyum. “Untuk kita.”
Aku terdiam. Kita? Ada apa memangnya dengan kita? Aku tidak memperhatikan kalau saat itu kamu sudah membereskan semua alat potret memotretmu dan mulai bangkit berdiri. Kemudian melangkah pergi.
Aku masih saja terdiam di tempatku. Memandangmu yang semakin jauh. Entah kekuatan dari mana yang aku dapatkan hingga aku bangkit dan mengejarmu. “Hey! Malah ditinggal. Tungguin dong..!”
Bahkan aku tidak menyadari kalau kamu tidak mengizinkanku untuk mengejarmu. Karena kau berbalik dan berkata. “sori, aku lupa kamu nggak kuat lari..” sambil menahan tawa.. lalu.... Memelukku.
               

Januari 14, 2013

another notes...

Jangan membandingkan masalah yang kamu miliki dengan masalah yg sedang dihadapi oleh orang lain. Percayalah, setiap manusia di dunia ini pasti menyimpan masalah milik mereka sendiri. Mungkin menurutmu masalahmu begitu berat, hingga kau yakin bahwa tak ada satu orangpun yang bisa bertahan jika menghadapi masalah yang sama. haha itu ada suatu pemikiran yg bodoh. Belum tentu juga kan, kamu mampu bertahan dengan apa yg harus dihadapi orang lain. mungkin kita hanya terlalu lelah Mungkin aku yang terlalu lelah Terlalu jenuh untuk merasa Terlalu jenuh untuk selalu ada

Desember 19, 2012

Karena setiap manusia ....

karena setiap manusia pernah merasakan saat dirinya dianggap remeh oleh orang lain.
dianggap nggak penting.
dianggap nggak berguna.
diremehkan.
dipandang sebelah mata.
karena setiap manusia pernah merasakan dirinya sendirian saat berada di tengah-tengah orang banyak.
merasa sendiri
seakan tak ada yang peduli.
padahal hanya dirinya sendiri yang menutup diri.

karena setiap manusia pasti pernah mempunyai persepsi yang salah tentang orang lain.

karena setiap manusia pasti berubah.

roda hidup berputar. nggak selamanya kita akan berada di atas.
tapi yang penting, saat kita harus berada di bawah adalah bagaimana kita bertahan dan mengatasinya.

tidak ada manusia yang sepenuhnya benar.
dan nggak ada manusia yang dalam hidupnya selalu melakukan kesalahan.
setidaknya hargai usahanya karena telah mencapai sesuatu.
karena itu akan membangkitkan semangatnya.

karena setiap manusia pasti pernah merasakan keterpurukan.

tapi setiap manusia tetap saja berhak untuk mendapat kebahagiaan.

semangat Sari :)

Desember 01, 2012

isyaratnya...

kita tidak bisa memaksakan, ataupun mengatur kepada siapa hati ini akan berlabuh. dia memiliki caranya sendiri. dengan isyarat yang hanya dia sendiri yang tau.
bahkan ketika pikiran mati-matian menolak untuk mengakuinya,
sang hati hanya menjalankan tugasnya.
hati manusia memilliki perasaan yang sedemikian rupa diciptakan olehNya.
bahkan pikiranpun takkan sanggup melawannya.
karena hati memiliki bahasanya sendiri.

Oktober 18, 2012

masih mendung

ini hanya mendung, Sar. saat mendung akan ada dua kemungkinan. hujan. atau langit akan kembali terang. mendung bisa saja langsung berganti menjadi terang. tetapi, saat mendung terus berlanjut hingga menitikkan hujannya, ingatlah bahwa setelah hujan akan ada terang yang menyambut. bisa saja hujan berlangsung lama, atau sebentar. deras, atau hanya gerimis saja. bagaimanapun jenis hujan itu, suatu saat pasti akan terang. dan percayalah, saat hujan berangsur terang, matahari akan bersinar lagi. saat itulah akan muncul pelangi. saat ini hanya mendung. belum terlihat akankah hujan, atau langsung berubah menjadi terang. jadi, bersabarlah :)

Oktober 12, 2012

lalu aku harus jadi siapa?

bukankah di dunia ini kita sedang bermain peran??
aku, kamu, dia, mereka, semuanya adalah sang aktor.
peran yang dimainkan berbeda untuk masing-masing aktor.
juga pemberian watak yang bervariasi.
disini tidak ada penulis yang menentukan karakter seseorang.
masing-masing lakon berhak memilih dia akan menjadi siapa.

begitu juga aku.

sayangnya, di dunia ini, kita tidak hanya bermain peran untuk diri kita sendiri saja.
tapi juga untuk orang lain.
secara tidak langsung, kita telah saling membuat cerita.
cerita tentang hidup, masalah, persahabatan, cinta, tentang kamu, tentang aku.
dalam bermain peran kita membutuhkan interaksi.
disinilah sesungguhnya para "lakon" beraksi.
aku menjadi siapa dihadapanmu.
aku menjadi siapa dihadapan mereka.
aku menjadi siapa untuk diriku sendiri.

sungguh, ini melelahkan.
ketika masing-masing orang mengharapkan aku untuk jadi seperti apa aku di mata mereka.
ketika menjadi diri sendiri semakin terasa salah.
nggak ada jalan keluar lain selain bermain peran.

lalu aku harus jadi siapa dihadapanmu?

Oktober 04, 2012

Respect

menghargai seseorang.
bukankah setiap individu memiliki keinginan untuk dihargai orang lain?
hargailah orang lain maka orang lain akan menghargaimu.
dan jangan hanya menghargai orang lain yang menghargaimu saja.
tapi semua.
karena hidup pada dasarnya adalah proses imbal balik kan?
kenapa harus menunggu seseorang menghargai kita baru kita menghargainya?

menghargai. menganggap ada.
sering merasa nggak dianggap ada.
hanya berfikir,
aku yang kurang menghargai mereka? atau mereka yang memang tidak menghargaiku?

hanya Tuhan, dan mereka yang tau.